Monday, July 16, 2007

10 Gangguan Syetan Dalam Shalat

1) WAS WAS SAAT MELAKUKAN TAKBITAUL IHRAM

Saat mulai membaca takbiratul ihram "Allahu Akbar" , ia ragu apakah takbir yang dilakukannya itu sudah sah atau belum sah. Sehingga ia langsung mengulanginya lagi dengan membaca takbir. Peristiwa itu terus menerus terulang, terkadang sampai imamnya hampir ruku'. Ibnul Qayyim berkata, "Termasuk tipu daya syetan yang banyak menggangu mereka adalah was-was dalam bersuci (berwudhu) dan niat atau saat takbiratul ihram dalam shalat". Was-was itu membuat mereka tersiksa dan tidak nyaman

2) TIDAK KONSENTRASI SAAT MEMBACA BACAAN SHALAT

Sahabat Rasulullah SAW yaitu 'Utsman bin Abil 'Ash datang kepada Rasulullah dan mengadu, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya syetan telah hadir dalam shalatku dan membuat bacaanku salah dan rancu". Rasulullah SAW menjawab, "Itulah syetan yang disebut dengan Khinzib. Apabila kamu merasakan kehadirannya, maka meludahlah ke kiri tiga kali dan berlindunglah kepada Allah SWT. Akupun melakukan hal itu dan Allah SWT menghilangkan gangguan itu dariku" (HR. Muslim)

3) LUPA JUMLAH RAKAAT YANG TELAH DIKERJAKAN

Abu Hurairah r.a berkata, "Sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda, "Jika salah seorang dari kalian shalat, syetan akan datang kepadanya untuk menggodanya sampai ia tidak tahu berapa rakaat yang ia telah kerjakan. Apabila salah seorang dari kalian mengalami hal itu, hendaklah ia sujud dua kali (sujud sahwi) saat ia masih duduk dan sebelum salam, setelah itu baru mengucapkan salam" (HR Bukhari dan Muslim)

4) HADIRNYA PIKIRAN YANG MEMALINGKAN KONSENTRASI

Abu Hurairah r.a berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Apabila dikumandangkan adzan shalat, syetan akan berlari seraya terkentut-kentut sampai ia tidak mendengar suara adzan tersebut. Apabila muadzin telah selesai adzan, ia kembali lagi. Dan jika iqamat dikumandangkan ia berlari. Apabila telah selesai iqamat, dia kembali lagi. Ia akan selalu bersama orang yang shalat seraya berkata kepadanya, ingatlah apa yang tadinya tidak kamu ingat! Sehingga orang tersebut tidak tahu berapa rakaat ia shalat" (HR Bukhari)

5) TERGESA-GESA UNTUK MENYELESAIKAN SHALAT

Ibnul Qayyim berkata, "Sesungguhnya ketergesa-gesaan itu datangnya dari syetan, karena tergesa-gesa adalah sifat gegabah, asal dan sembrono yang menghalang-halangi seseorang untuk berprilaku hati-hati, tenang dan santun serta meletakkan sesuatu pada tempatnya. Tergesa-gesa muncul karena dua perilaku buruk, yaitu sembrono dan buru-buru sebelum waktunya". Tentu saja bila shalat dalam kondisi tergesa-gesa, maka cara pelaksanaannya asal. Asal mengerjakan, asal selesai dan asal jadi. Tidak ada ketenangan atau thu-ma'ninah. Pada zaman Rasulullah SAW ada orang shalat dengan tergesa-gesa. Akhirnya Rasulullah SAW memerintahkannya untuk mengulanginya lagi karena shalat yang telah ia kerjakan belum sah. Rasulullah SAW bersabda kepadanya, "Apabila kamu shalat, bertakbirlah (takbiratul ihram). Lalu bacalah dari Al-Qur'an yang mudah bagimu, lalu ruku'lah sampai kamu benar-benar ruku' (thuma'ninah) , lalu bangkitlah dari ruku' sampai kamu tegak berdiri, kemudian sujudlah sampai kamu benar-benar sujud (thuma'ninah) dan lakukanlah hal itu dalam setiap rakaat shalatmu" (HR Bukhari dan Muslim)

6) MELAKUKAN GERAKAN-GERAKAN YANG TIDAK PERLU

Dahulu ada seorang sahabat yang bermain kerikil ketika sedang tasyahud. Ia membolak-balikkannya. Melihat hal itu, maka Ibnu Umar segera menegurnya selepas shalat. "Jangan bermain kerikil ketika shalat karena perbuatan tersebut berasal dari syetan. Tapi kerjakan seperti apa yang dikerjakan Rasulullah SAW". Orang tersebut bertanya, "Apa yang dilakukannya? " Kemudian Ibnu Umar meletakkan tangan kanannya diatas paha kanannya dengan jari telunjuk menunjuk ke arah kiblat atau tempat sujud. "Demikianlah saya melihat apa yang dilakukan Rasulullah SAW" kata Ibnu Umar (HR Tirmidzi)

7) MENENGOK KE KANAN ATAU KE KIRI KETIKA SHALAT

Dengan sadar atau tidak, orang tersebut menengok ke kiri atau ke kanan, itulah akibat godaan syetan penggoda. Karena itu, setelah takbiratul ihram, pusatkan pandangan pada satu titik. Yaitu tempat sujud. Sehingga perhatian kita menjadi fokus dan tidak gampang dicuri oleh syetan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a, ia berkata, "Saya bertanya kepada Rasulullah SAW tentang hukum menengok ketika shalat". Rasulullah SAW menjawab, "Itu adalah curian syetan atas shalat seorang hamba" (HR Bukhari)

8) MENGUAP DAN MENGANTUK

Rasulullah SAW bersabda, "Menguap ketika shalat itu dari syetan. Karena itu bila kalian ingin menguap maka tahanlah sebisa mungkin" (HR Thabrani). Dalam riwayat lain Rasulullah SAW bersabda, "Adapun menguap itu datangnya dari syetan, maka hendaklah seseorang mencegahnya (menahannya) selagi bisa. Apabila ia berkata ha... berarti syetan tertawa dalam mulutnya" (HR Bukhari dan Muslim)

9) BERSIN BERULANG KALI SAAT SHALAT

Syetan ingin menggangu kekhusyu'an shalat dengan bersin sebagaimana yang dikatakan Abdullah bin Mas'ud, "Menguap dan bersin dalam shalat itu dari syetan" (Riwayat Thabrani). Ibnu Hajar mengomentari pernyataan Ibnu Mas'ud, "Bersin yang tidak disenangi Allah SWT adalah yang terjadi dalam shalat sedangkan bersin di luar shalat itu tetap disenangi Allah SWT.
Hal itu tidak lain karena syetan memang ingin menggangu shalat seseorang dengan berbagai cara"

10)TERASA INGIN BUANG ANGIN ATAU BUANG AIR

Rasulullah SAW bersabda, "Apabila salah seorang dari kalian bimbang atas apa yang dirasakan di perutnya apakah telah keluar sesuatu darinya atau tidak, maka janganlah sekali-kali ia keluar dari masjid sampai ia yakin telah mendengar suara (keluarnya angin) atau mencium baunya" (HR Muslim)

Berbahagialah orang-orang muslim yang selama ini terbebas dari berbagai macam gangguan syetan dalam shalat. Semoga kita semua dibebaskan oleh Allah SWT dari gangguan-gangguan tersebut. Dan bagi yang merasakan gangguan tersebut, sebagian atau keseluruhannya, janganlah putus asa untuk berjihad melawan syetan terkutuk.

Saturday, July 7, 2007

Munajat Hamba Pada-Mu, Ilahi..

Segala puji bagi-Mu, wahai Pemilik Kedermawanan, Keagungan, dan Ketinggian.
Engkau Maha Agung, memberi dan mencegah siapa yang Kau kehendaki
Hanya kepada-Mu aku mengadu di saat sulit dan bahagia
...wahai Tuhanku, Penciptaku, Pelindungku dan Suakaku

Ilahi, jika dosa telah menumpuk,
maka maaf-Mu lebih agung dan lebih lapang dari dosaku

Ilahi, jika kuturuti segala kehendak nafsuku,
maka kini aku berkelana di sahara penyesalan

Ilahi, Engkau melihat kefakiran dan kepapaanku,
sedangkan Engkau mendengar munajatku yang tersembunyi

Ilahi, jangan Kau putus harapanku dan jangan biarkan hatiku tersesat,
karena asaku tertumpu pada aliran karunia-Mu

Ilahi, jangan Kau sia-siakan daku atau Kau campakkan aku,
maka siapa lagi yang dapat kuharap dan kujadikan penyafaat

Ilahi, lindungilah aku dari siksa-Mu,
karena aku adalah hamba-Mu yang terpenjara, hina, takut dan bersimpuh pada-Mu

Ilahi, bahagiakanlah aku dengan mengajarkan hujjahku
bila aku sudah kembali ke alam kuburku

Ilahi, jika Kau siksa daku seribu tahun,
maka temali harapanku kepada-Mu tak kan terputus

Ilahi, biarkan aku merasakan manisnya maaf-Mu
pada hari tiada keturunan dan harta yang bermanfaat di sana

Ilahi, jika Kau tak menjagaku, niscaya aku kan binasa,
dan jika Kau memeliharaku, maka aku takkan binasa

Ilahi, jika Engkau tak maafkan pendosa,
maka siapakah yang kan memaafkan orang jahat yang berlumuran hawa nafsu?

Ilahi, jika aku teledor dalam mencari ketakwaan,
maka kini aku berlari mengejar maaf-Mu ilahi

jika aku berbuat kesalahan tanpa sepengetahuanku,
aku selalu mengharap-Mu sehingga orang-orang berkata, “Alangkah tidak takutnya ia!”

Ilahi, dosa-dosaku telah menumpuk bak gunung menjulang,
namun ampunan-Mu lebih agung dan tinggi dari dosaku

Ilahi, mengingat karunia-Mu dapat menyelamatkan bara (hati dan kekhawatiran) ku,
sedangkan mengingat dosa-dosa, maka mengucurlah air mataku

Ilahi, maafkanlah kesalahanku dan musnahkanlah dosa-dosaku,
karena aku mengaku, takut dan bersimpuh di haribaan-Mu

Ilahi, berilah kebahagiaan dan ketenangan kepadaku,
karena aku tak kan mengetuk pintu selain-Mu

Ilahi, jika Kau usir aku atau Kau hinakan aku,
maka apa dayaku dan tak ada yang bisa kuperbuat, ya Rabbi?

Ilahi, pencinta-Mu kan terjaga sepanjang malam, bermunajat dan memohon kepada-Mu,
sedangkan orang yang lupa akan terlelap tidur

Ilahi, makhluk ini berada di antara dua tidur,
maka kala sadar ia bersimpuh di malam hari

Mereka semua mengharap karunia agung-Mu,
mengharap rahmat-Mu yang agung dan menginginkan keabadian

Ilahi, asaku memberikan sebuah harapan kebahagiaan,
sedang keburukan dosaku akan menghinakanku

Ilahi, jika Kau memaafkanku, maka maaf-Mu adalah penyelamatku,
dan jika tidak, aku kan hancur dengan dosa yang membinasakan ini

Ilahi, bangkitkanlah aku untuk agama Muhammad
dan segera bertaubat, bertakwa, khusyu’ dan bersimpuh di haribaan-Mu

Ilahi, jangan Kau halangi aku dari syafaatnya yang agung,
karena syafaatnya pasti terkabulkan
..Curahkan sholawat atas mereka selama para muwahhid memohon,
dan orang-orang saleh bermunajat bersimpuh di pintu-Mu

--Ali bin Abi Thalib--