Tuesday, October 25, 2011

Surat Terbuka untuk Mereka yang Menuduhku Khawarij & Teroris

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Apa kabar saudaraku yang dimuliakan Allah? Mudah-mudahan Allah memberimu hidayah atas ketidakthuanmu tentang tuduhan kepadaku sebagai Khawarij sesat.

Alasan apa yang menjadikan kalian menuduh kami Khawarij? Jika karena penampilan saudara kami bercelana cingkrang berjenggot panjang kalian tuduh sebagai Khawarij, maka kami rela disebut Khawarij. Padahal sesungguhnya celana cingkrang dan berjenggot ini kami lakukan sebagai upaya menghidupkan sunnah Rasulullah di saat orang ramai meruntuhkannya.

Jika karena niqab dan hijab lebar saudari kami menjadikan kalian menuduhnya sebagai Khawarij, maka saksikanlah, kami rela disebut Khawarij. Padahal sesungguhnya niqab dan cadar ini telah menjadi pakaian takwa wanita-wanita mulia di sisi Rasulullah. Diperkuat dengan nas syar’i dalam surat Al Ahzab 59 dan An Nur 31.

Jika karena tangan kami menolak berjabat tangan dengan lawan jenis bukan mahram membuat kalian menuduh kami sebagai Khawarij sesat yang menutup diri dan tidak menghargai perbedaan agama, sesungguhnya tiada beban bagi kami memegang prinsip Islam, meski tuduhan Khawarij kalian lekatkan pada kami.

Jika karena sikap kami yang tidak mau patuh dan tunduk pada pemerintah yang tidak menerapkan hukum islam menjadikan kalian menyudutkan kami dengan gelar Khawarij, maka kami pun rela dengan tuduhan ini. Karena sesungguhnya tidak pantas bagi kami taat pada hukum yang berasal dari manusia, ayat-ayat yang dicetuskan dan ditulis oleh manusia yang tidak paham akan hukum syar’i. Tidak patut pula bagi kami menentang firman Allah dalam surat An-Nahl ayat 106:

“Barangsiapa kafir kepada Allah setelah beriman (mereka akan mendapatkan kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam keimanan (maka tiada dosa baginya), akan tetapi barangsiapa yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, kemurkaan Allah padanya, dan baginya azab yang pedih.”

Sangat jelas peringatan Allah di atas, bagi yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, patuh pada hukum syirik yang berslogan demokrasi, maka murka Allah menimpa padanya. Kami pun rela kalian tuding Khawarij, jika konsekuensi kepatuhan pada firman Allah di atas memang demikian.

Jika karena pembelaan pada saudara-saudara kami di Palestina, Pattani, Chechnya, Afghanistan dan Somalia yang ditindas penjajah Amerika membuat kalian gerah lalu memberikan titel Khawarij dan teroris kepada kami, maka saksikanlah bahwa ini adalah resiko memurnikan tauhid yang sedikitpun tidak dapat mematahkan ghirah kami berjuang melawan penjajah dengan segala kemampuan kami. Rasulullah bersabda, “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, tidak boleh menyerahkannya pada musuh, tidak boleh menzalimi, tidak boleh menelantarkannya” (HR Bukhari).

Muslim dibelahan bumi manapun adalah saudara kami yang harus kami jaga dari gangguan musuh, hal ini berdasarkan hadits di atas, jadi wajib membela muslim yang sedang ditindas Amerika, meskipun kalian menuduh kami sebagai Khawarij.

Dari Hamba Allah, tertuduh Khawarij

Yulianna PS
Email: flowerhijab@yahoo.com

Wednesday, October 5, 2011

Aku khawatir...

Aku khawatir pada suatu masa yang rodanya dapat menggilas keimanan, keyakinan hanya tinggal pemikiran yang tidak berbekas pada perbuatan

Banyak orang baik tapi tidak berakal, ada orang berakal tapi tidak beriman

Ada lidah fasih tapi berhati lalai, ada yang khusyuk tapi sibuk dalam kesendirian

Ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombongan iblis, ada ahli maksiat rendah hati bagaikan sufi

Ada yang banyak tertawa hingga hatinya berkarat, ada yang menangis tapi kufur nikmat

Ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpal, ada yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut

Ada yang berlisan bijak tapi tak memberi teladan, ada pelacur yang tampil jadi figur

Ada yang berilmu tapi tak paham, ada yang paham tapi tak menjalankan

Ada yang pintar tapi membodohi, ada yang bodoh tapi tak tau diri

Ada orang beragama tapi tak berahlaq, ada yang berahlaq tapi tak bertuhan

...Lalu di antara semua itu dimana aku berada?

('Ali bin Abu Thalib)

Fortunate is He

By: Anwar Al Awlaki

Allah Aza wajal does not ever not fulfill His promise. Allah will never forsake His promise. So what is does Alloh promise the Belivers?

Allah subhanahu wa ta'ala says, "And give glad tidings to those who believe and work righteousness, that their portion is gardens beneath which rivers flow, therein abiding forever." (Quran, Surah Al-Baqarah, ayah 82)

"In Jannah are things, an eye has never seen, an ear has never heard, a mind can't even imagine." (Hadeeth Saheeh Bukharee)

Allah subhanahu wa ta'ala says, "On that day you shall see how the believing men and the believing woman, how their light runs before them and by their right hands, their greeting will be, "Good news for you this day." (Quran, Surah Hadeed, ayat 12)

This is indeed the highest achievement.

The emaan that is in your heart today will be your light, you make up your mind how much light you want.

Allah will be with you. Be mindful of Allah, Allah will be mindful of you. Get to know Allah in moments of ease. Allah will know you in moments of difficulty.

And then the more closer you come to Allah, until Allah becomes the eyes you see with, the ears that you hear with, the hands that you use and the foot that you walk with.

And if you ask Allah, He will give you and if you seek refuge with Him, He will forgive you. (Based on Hadeeth, Saheeh Bukharee)

Oh Allah, admit us into Your mercy.

We ask Allah to forgive us, we are in dire need for the mercy of Allah.

We ask Allah to make us amongst those who will reach Jannah.

Monday, October 3, 2011

Orang terakhir yang masuk surga

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam banyak menyebutkan kenikmatan dan keutamaan akhirat yang sangat besar dibandingkan kesenangan di dunia ini. Di antaranya adalah hadits di bawah ini,

"Dari `Abdullâh bin Mas’ûd radhiallahu ‘anhu, dia berkata, “Rasulullâh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Aku benar-benar mengetahui seorang penduduk neraka yang paling akhir keluar darinya dan seorang penduduk surga yang paling akhir masuk ke dalam surga. Yaitu seorang laki-laki yang keluar dari neraka dengan keadaan merangkak, lalu Allah berkata kepadanya, ‘Pergilah, masuklah ke dalam surga!’

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Lalu dia mendatangi surga, namun dikhayalkan kepadanya bahwa surga telah penuh. Maka, dia kembali lalu berkata, ‘Wahai Rabb-ku, aku mendapati surga telah penuh.’

Allah Subhanahu wa Ta’ala berkata kepadanya, ‘Pergilah, masuklah ke dalam surga!’

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Lalu dia mendatangi surga, namun dikhayalkan kepadanya bahwa surga telah penuh. Maka, dia kembali lalu berkata, ‘Wahai Rabb-ku, aku mendapati surga telah penuh.’

Allah Subhanahu wa Ta’ala berkata lagi kepadanya, ‘Pergilah, masuklah ke dalam surga! Sesungguhnya engkau memiliki semisal dunia dan sepuluh kalinya, atau engkau memiliki sepuluh kali dunia.’

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Laki-laki itu berkata, ‘Apakah Engkau memperolok-olok aku (atau Engkau menertawakan aku), padahal Engkau adalah Raja?’

Abdullâh bin Mas’ûd radhiallahu ‘anhu berkata, ‘Aku melihat Rasulullâh shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa sampai nampak gigi gerahamnya.’ Dan dikatakan bahwa orang itu adalah penduduk surga yang paling rendah derajatnya." (H.R. Muslim, no. 308/186)