Saturday, April 30, 2005

Work on Saturday?

It's weekend!...yeah, some people can say and enjoy that...but some other (kaya' saya, hiks..hiks..) cuma bisa ngomong aja, "iya, weekend nih"...udah, stop, gak ada kelanjutannya, gak bisa dinikmati...wanna know why?...'cause I work in a company of which they assume that saturday is good..great day to keep working...damn!!!..whose crazy idea is that?.

Saya udah kerja di lima perusahaan (including this current company), dan baru sekarang yang menerapkan aturan hari sabtu masuk kerja setengah hari.

Bukannya tidak bersyukur punya kerja,...but get real lah...compare to those who are unable to do their job excelently (or don't wanna perform excelently,...c'mon it's saturday, don't judge them, have pity on them :)) , how big is the percentage of people who are willing to do their job done..ON SATURDAY ???.

So, menurut saya, kalo'pun karyawan itu tetap masuk di hari sabtu, itu supaya absen gak bolong aja (menurut pendapat pribadi lho!)....jadi kesimpulannya : gak efektif dan gak efisien. Malah bisa menurunkan performance kerja pada hari Senin-nya (masih pendapat pribadi neh!).

Gak percaya?..misalnya neh, hari sabtu yang semestinya istirahat, refreshing, dll...tapi dipergunakan untuk kerja, nah pas hari Minggunya, maunya seh plesiran, tapi kalo' mikirin besoknya udah mo masuk kerja lagi...waduh! mending istirahat aja deh.

Cuma kan pada saat masuk kerja hari Senin, kitanya ga fresh..iya seh badan fit karena udah istirahat, tapi otak dan pikiran kita kan sekali seminggu mesti di charge!, dikasih hiburan.

Atawa, taro' lah hari Minggu kita plesiran, tapi pas pulang kerumah, apa sempet badan kita beristirahat penuh untuk digunain kerja lagi selama seminggu? (6 hari lho!!! bukan 5!!!).

Sayangnya, mungkin cuma saya aja kali' yang punya pikiran seperti ini ya?, ato' ada juga mungkin yg lain yang punya pikiran sama ama saya, tapi bisanya yaa nulis di blog aja...hiks...kasian ya?.

Soal efisien or efektif gak-nya masuk kerja di hari Sabtu, saya yakin 300% gak efesien en' gak efektif!...mau bukti, lha sekarang aja saya gak kerja kan? malah nge-Blog!...he..he..he...

Friday, April 29, 2005

Tentang Jin

Ya!, Jin!...mahluk gaib yang misterius itu (ya pasti misterius lah! kita kan ga bisa ngeliat dia!... ato ada yang bisa?). Anyway, banyak orang yg salah kaprah soal jin ini. Ada yang nyamain jin sama setan, iblis, bangsanya genderuwo, etc, dll, dsb, dst...banyaklah.

Padahal jin ini samasekali beda sama mahluk-mahluk halus yang tadi itu. Yang paling jelas ngebedain adalah, jin adalah salah satu mahluk yang mendapat perintah beribadah kepada Allah, selain manusia.

Yang begonya lagi, banyak orang yang meminta many things sama jin. Ada yang minta kaya, jabatan, istri yang cantik atawa suami yang ganteng kaya saya (hueekksss!..hik..hik)...and any other kind of pleasure things!...Naudzubillah mindzalik!.

So, dibawah ini ada artikel mengenai jin yang saya baca di huttaqi.com, yang mudah-mudahan cukup untuk sekedar kita tau, bahwa jin, sebagaimana kita manusia, tidak bisa memberikan pertolongan apa-apa kepada kita, jika ketentuan-Nya telah datang. Hanya Dia-lah sebaik-baiknnya penolong.

The article sounds like these....

Ada di jelaskan cukup banyak di al Qur'an surat Jin dengan beberapa resume :

1. Bahwa Jin itu ada sebagai salah satu makhluk Tuhan
2. Bahwa Jin itu ada yang beriman ada yang tidak. Ada yang benar dan ada yang batal.
3. Bahwa Jin itu ada laki ada perempuan
4. Bahwa ada Jin (dan juga manusia) yang suka berdusta
5. Bahwa ada golongan manusia yang meminta tolong kepada golongan Jin
6. Bahwa dulu mereka bisa mencuri dengar berita langit, sekarang tidak bisa lagi
7. Bahwa mereka terkena perintah untuk beribadah
8. Tidak wajib menolak suatu kemudhorotan dari Jin dan tidak wajib menerima suatu kemanfaatan dari Jin
9. Jin tidak akan bisa menolong dari siksa Alloh dan Jin tidak bisa memberikan Perlindungan melainkan hanya Alloh yang bisa memberikan perlindungan.

"Wa laqod karomna bani adam"
"Sesungguhnya Alloh memuliakan anak-anak Adam (manusia)"

Ad.1.
Sebagai salah satu makhluk Tuhan, jin memiliki perilaku sendiri, memiliki habit sendiri, memiliki ke unikan sendiri, memiliki lingkungan sendiri, dan memiliki alam sendiri, yang tidak bercampur dengan manusia.

Kalau manusia ingin memasuki alam jin, atau ingin melihat jin, atau ingin berkomunikasi dengan jin, maka biasanya manusia akan melakukan ritual-ritual tertentu (seperti berdoa, puasa, sholat, dll), demikian juga dengan jin. Apabila ia ingin mencampuri dunia manusia, maka iapun memerlukan perisiapan-persiapan/ritual-ritual tertentu pula.

Jadi tidak mudah bagi masing-masingnya baik bagi jin maupun bagi manusia untuk saling mencampuri habitat masing-masing.

Ad.2.
Sebagaimana manusia, jin pun ada yang beriman dan ada yang tidak, ada yang benar dan ada yang tidak, ada yang baik dan ada yang jahat.

Ad.3.
Sebagaimana manusia, jin pun ada yang laki ada yang perempuan, ada yang jelek ada yang tampan, ada yang buruk dan ada pula yang cantik.

Ad.4.
Sebagaimana manusia, jin itu ada pula yang suka berdusta. Dan ini yang memang agak sering. Ketika ada kasus seorang jin merasuk ke dalam diri manusia yang lemah misalnya, maka seringkali jin ini akan menjatuhkan mental si manusia yang dirasukinya.

Bukan itu saja, ketika ada seseorang manusia lain yang mau mengusirnya, mengeluarkannya dari dalam tubuh yang dirasukinya, maka iapun akan menjatuhkan mental dari si manusia yang mau mengusirnya.

"Ahh..gak bakalan deh kamu bisa ngeluarin aku dari sini",bisa jadi dia akan ngomong begitu..atau "ahhh...kalau bukan gurumu sendiri yang ke sini, aku gak bakalan mau keluar", bisa jadi ngomong gitu...itu semuanya dusta yang dilakukan jin buat menjatuhkan mental kita. Sebab begitu mental kita jatuh, maka kekuatan jin terhadap diri kita akan semakin bertambah.

Kadang bisa jadi jinnya di awal-awal mengajak kita seolah-olah berbuat baik, misalnya, menyuruh kita puasa, sholat dzikir, dll, tetapi lama-lama akan di simpangkan dan akan disesatkan...Dan kalau kita gak sadar, maka jadilah kita akan masuk wilayak kekuasaannya dia, ada di dalam genggaman pengaruhnya.

Ad.5.
Bahwa ada golongan manusia yang minta tolong ke jin, dimana ini akan menambah kesombongan si jin. Hal ini sering terjadi...Hal ini sering terjadi...Sangat sering terjadi.

Ketika seseorang bisa berkomunikasi dengan jin dan terbentuklah "persahabatan", maka manusia kadang meminta bantuan si jin untuk berbagai keperluan.

Misal ada seorang teman dulu sukanya nyuruh jinnya untuk ngikutin seseorang, kemudian di sore harinya, si jin laporan bahwa orang ini tadi melakukan begini dan begitu. Dan ketika si manusia bertemu dengan seseorang tadi, maka seolah-olah ia mengetahui apa saja yang dikerjakan si orang itu. Bukannya manusia itu sakti punya daya lebih, melainkan semata itu adalah informasi yang diperolehnya dari si jin.

Atau yang lebih kejam lagi, adalah minta bantuan si jin untuk membuat seseorang celaka, untuk membuat seseorang sakit, bahkan sampai untuk membuat seseorang mati.

Atau kadang bentuk tipuan 'tukang jual obat' bisa juga dilakukan, si jin di suruh masuk ke seseorang supaya bikin orang itu sakit, kemudian hanya orang itu yang bisa menyembuhkan. Atau bisa jadi si jin di suruh masuk ke tubuh seseorang dan kemudian di keluarkan oleh si orang yang nyuruh, untuk tujuan-tujuan tertentu. Yang kadang juga bisa jadi untuk tujuan yang dibisniskan :)

'Persahabatan' dengan jin kadang tidak membawa dampak negatif ketika kita dekat dengan Tuhan (takwa). Tetapi akan membawa dampak negatif ketika kita "bertransaksi" dengan jin padahal kita tidak dekat dengan Tuhan (takwa). Transaksi dengan Jin akan menimbulkan timbal balik yang kadang tidak kita inginkan.

Misalnya saja orang ingin kaya (istilahnya "mencari Pesugihan"), maka seringkali ini akan menimbulkan dampak timbal balik, dimana si jin mau melakukan apa saja yang diinginkkan oleh si manusia, asal ada timbal baliknya. Seperti adanya darah, adanya korban, adanya tumbal dari keluarga, dll, dll, dll.

Atau kadang bisa jadi tumbalnya adalah diri kita sendiri, yakni ketika kita meninggal, akan mengalami kesulitan di dalam memenmpuh perjalanan setelah kematian sebab ia mesti terlebih dahulu terhenti dan mengabdi kepada jin yang telah berjasa kepadanya..Naudzubillah mindzalik!.

Ad.6.
Dulu memang sebagian golongan jin yang menduduki level tinggi (jin ifrit), bisa mencuri dengar berita dari langit, sehingga ia mengetahui apa yang akan terjadi...tetapi sekarang, sudah tidak bisa lagi mereka mencuri dengar berita-berita langit itu sehingga apa yang mereka katakan tentang masalah masa depan, hanyalah dusta adanya.

Ad.7.
Bahwa makhluk lain selain manusia yang terkena perintah ibadah adalah jin. Hanya jin dan manusia yang terkena perintah ibadah di dunia ini. Sebab itulah, kadang jin juga beriman kadang juga tidak.

Berbeda dengan makhluk lain, seperti tumbuhan atau binatang, mereka tidak terkena hukum ibadah. Malaikat memang tugasnya adalah ibadah, taat saja.

Jin dan manusialah yang memiliki tugas untuk ibadah.

Ad.8.
Tidak wajib menolak kemudhorotan dari jin, dan tidak wajib untuk meraih suatu kemanfaatan dari jin. Maksudnya adalah sebenarnya urusan jin dan manusia itu sendiri-sendiri, manusia tidak diwajibkan untuk mencampuri urusan dari jin.

Tidak mencoba meraih kemanfaatan dari bangsa jin dan tidak mencoba menolak kemudhorotan dari bangsa jin. Urusannya masing-masing.

Tetapi apabila diperlukan, seandainya dari bangsa jin mencampuri urusan dunia manusia, maka disitu tentu saja diperbolehkan bagi manusia untuk melakukan tindakan yang diperlukan.

Misalnya, ada jin yang suka nganggu di rumah...lha itu boleh-boleh aja di suruh pergi....(kalau bisa nyuruh pergi..he..he..) kadang diperlukan negosiasi juga sih..ada jin-jin yang level tinggi yang sulit untuk disuruh pergi...yang dinamakan jin ifrit, bangsa jin yang siang-siang berani dengan jelas menampakkan dirinya, kadang dalam wujud manusia kadang dalam wujudnya sendiri.

Jin ifrit inilah yang legendanya, pabila kita bacakan ayat kursi, dia bisa ngikutin baca ayat kursi juga...di sinilah, Nabi Muhammad di ajarkan oleh Jibril doa untuk mengusir jin ifrit. Hal ini terjadi ketika Nabi sedang diperjalankan oleh Allohd alam peristiwa Isro' Mi'roj.

Semudah itukah suatu doa dibaca kemudian berdampak kepada si jin? he..he..tentulah tidak, sebab doa-doa yang dibaca itu sangat dipengaruhi oleh keyakinan dari orang yang membacanya.

Ad.9.
Maka ingatlah, bahwa jin tidak akan bisa menyembunyikan diri kita dari siksa Alloh, dan jin juga tidak akan bisa memberikan pertolongan kepada kita dari sesuatu.

Maka memohonlah kepada Tuhanmu dengan sebaik-sebaik permohonan, dab berlindunglah kepada Alloh Tuhanmu dengan sebaik-sebaik perlindungan, dan janganlah kamu pasrahkan urusan permohonanmu dan perlindunganmu kepada jin-jin itu...

Sedikit informasi ini moga-moga membawa manfaat.

Thursday, April 28, 2005

Perempuan perkasa dari Calang

Dia hadir saat semua lantak dihumbalang tsunami. Sepenggal kisah pahlawan tanpa tanda jasa.

Kemarin, hari Rabu 27 April 2003, saya membaca sebuah artikel yg sangat menyentuh, di koran harian Kompas yg memuat artikel mengenai seorang guru honorer di daerah Calang, NAD, dengan judul "Perempuan perkasa dari Calang".

Namanya adalah Dina Astita, usianya 33 th. Sebagaimana penduduk Aceh lainnya yg sebagian besar menjadi korban tsunami, Ibu Dinapun ikut merasakan duka akibat bencana tsunami, beliau kehilangan ketiga anaknya, Almanda Ahmady (7), Aldius Ahmady (6), Altausal Ahmady (4) dan Maisarah (23), anak angkatnya.

Dina dan suaminya sendiri selamat karena saat kejadian berada di Banda Aceh untuk menghadiri pernikahan abang kandungnya di Masjid Raya Banda Aceh. Pernikahan itu juga urung dilaksanakan karena tsunami.

Pesan terakhir Ibu Dina kepada anaknya saat itu adalah, “Bunda gak bawa dulu ya. Nanti kalau sudah resepsi, kita berangkat sama-sama. Sayang kan mau ujian,” sebut Dina kepada anak-anaknya kala itu.

Yang membuat saya kagum, Ibu Dina ini tidak berlama-lama berdiam diri dalam kedukaannya. Beliau iba melihat banyak anak-anak yg kehilangan sekolahnya sehingga otomatis kegiatan belajar mengajarpun tidak dapat dilaksanakan.

Nah, dalam keadaan serba terbatas ini beliau kembali mengajar walaupun hanya di tenda-tenda penampungan sementara. Kendala yang dihadapi seperti kelangkaan buku dan alat tulis, tidak membuanya surut, beliau berusaha mendatangi berbagai NGO asing dan LSM yang ada di Calang, untuk memberikan bantuan buku tulis, alat tulis dan peralatan belajar lainnya.

Usahanya yg tak kenal lelah ini, menghasilkan sebuah penghargaan yg tak ternilai harganya, Ibu Dina masuk dalam 100 tokoh berpengaruh di dunia tahun 2004 untuk kategori “Heroes & Icons” versi majalah TIME.

Penganugerahan itu, membuat Dina sejajar dengan Bill Gates dari Microsof Corporation yang terkaya di dunia saat ini. Kemudian juga setingkat dengan Dalai Lama dari Tibet, Michael Schumacher, pembalap F-1 dan juga Nelson Mandela, peraih nobel pedamaian yang juga mantan Presiden Afrika Selatan itu.

Bahkan, Dina disejajarkan dengan George W Bush, mantan Presiden AS yang sempat berkunjung ke Lampuuk, Aceh Besar, pascatsunami.

Akhirnya, dengan semangat curiosity yang menggebu-gebu (bahasane rek!), saya gogling deh, dan ternyata...woala!!! berita mengenai Ibu ini banyak sekali...and guess what? most of them are from foreign news paper media.

Waduh! jadi malu sendiri, saya yang orang Indonesia sendiri aja baru tahu mengenai beliau kemarin. Itu juga dengan tidak disengaja, gara-gara mo ke WC, trus karena kebiasaan nongkrong di WC harus ada bacaan, so secara kebetulan aja baca artikel mengenai beliau ini.

Klik disini untuk membaca kisah lengkap Ibu Dina ini dari salah satu site yang saya temukan.

But there is still more!...ternyata ada lagi berita mengenai "Perempuan perkasa" yang dihasilkan dari bencana tsunami itu selain Ibu Dina.

Revita, seorang bidan desa berusia 29 th asal desa Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar. Kisah Revita barangkali lebih sedih lagi. Tatkala tsunami merusak desanya dia sedang hamil tua. Dia sedang menunggu hari untuk melahirkan anak keduanya.

Anaknya tersebut akhirnya dilahirkan 10 hari setelah tsunami, tepatnya 4 Januari 2005, pukul 9.30 malam, di tempat pengungsian di gunung Malahayati.

Setelah melahirkan, Ibu Revita ini ikut menolong warga yang butuh bantuan, baik melakukan proses melahirkan wanita yang sudah hamil tua, dia juga harus merawat dan mengobati warga yang luka-luka, dengan obat-obatan seadanya...tanpa pamrih!.

Silahkan klik disini untuk lengkapnya.

Salut!, cuma itu mungkin yg bisa saya sampaikan untuk mereka berdua, dan juga "Perempuan-perempuan perkasa" lainnya yg saya ga tahu keberadaannya, yang kebetulan ga di publikasikan (and I am very sure that there are still more of them!).

Semoga saja ini bisa membuka mata saya untuk dapat melihat lebih luas dan menyadari, bahwa ternyata di Indonesia ini, orang2 hebat, ikhlas, tangguh, dan tentunya perkasa...masih banyak!.

Dan hebatnya lagi, umumnya mereka adalah orang2 yang biasa kita sebut "orang kecil" alias "orang biasa".

Well, they maybe only an "ordinary people", but look what they have done...it was extraordinary!...Salute!.

nb : with big condolences to those tsunami victims.

Tuesday, April 26, 2005

Lalu..selesailah perjalananku...

adakah perumpamaan untuk jiwa ini
yang taubat sebentar dan sesat lagi dalam sekedipan

jika telah tertulis untukku awal dan akhir hidup
mengapa hati tetap berharap ENGKAU tidak melepaskan genggaman-MU

betapa berat perjalan kembali
betapa sulit menambatkan hati pada kalam Ilahi

telah sedemikian gelapkah hati ini?
atau memang begini sulitkah mencapai-MU?
merindu-MU sejenak dan kemudian lupa hilang ditiup godaan

begitu senyap sayup seruan menuju-MU
sedangkan ajakan berpaling seakan gaung yang menetap di telinga

berteriak lantang bak komandan
berderap datang laksana gelombang
menyeret insan kedalam kubangan

Rabb...
bisakah KAU percikan setitik saja kebajikan dari Nabi-MU untukku?
cukuplah rasanya tuk menyejukkan hati

tapi...
bukankah Nabi pun telah mengajarkan seluruh ahklaknya?
bukankah sunnahnya telah sampai pada kami...padaku?

bilakah saatnya aku dapat berkata,
"kalian lihatlah....
aku laksana Umar, iblis pun enggan mendekati
aku laksana Ali, gerbang ilmu tanpa tepi
aku laksana Abu Bakar, as-Shiddiq khalifah pengganti
aku laksana Utsman, sang dermawan yg rendah hati"

Rabb...
ajarkan aku membuka hijab
yg membatasi aku dengan seruan-MU

biar bisa ku menangis bila mendengar asma-MU disebut
agar dapat kuraih rahmat-MU sebelum ajalku menjemput

lalu..selesailah perjalananku...

Yang Mengampuni Dosa dan Menerima Taubat

Dari Abu Hurairah r.a : Aku mendengar Rasulullah berkata, “Jika seseorang berbuat sebuah dosa dan kemudian berkata, ‘Ya Allah! Aku telah berbuat dosa, ampunilah aku!’ kemudian, Rabb-nya berkata, ‘Hambaku mengetahui bahwa ia memiliki Rabb yang mengampuni dosa dan memberi hukuman, oleh karena itu Aku telah mengampuni hamba-Ku (dosa-dosanya).’

Kemudian ia mencegah dirinya dari dosa untuk sementara waktu dan kemudian kembali melakukan dosa dan berkata, ‘Ya Allah, aku telah melakukan dosa, ampunilah aku,’ dan Allah berkata, ‘Hamba-Ku telah mengetahui bahwa ia memiliki Rabb yang mengampuni dosa dan memberi hukuman atasnya, maka Aku telah mengampuni hamba-Ku (dosanya).’

Kemudian ia mencegah dirinya dari dosa untuk sementara dan kemudian kembali melakukan dosa (untuk yang ketiga kalinya) dan berkata, ’Ya Allah, aku telah melakukan sebuah dosa, ampunilah aku’, dan Allah berkata,’Hamba-Ku telah mengetahui bahwa ia memiliki Rabb yang mengampuni dosa dan memberikan hukuman atasnya, maka Aku telah mengampuninya (dosanya), ia dapat melakukan apapun yang ia inginkan.’”

Sumber: Shahih Bukhari, Darussalaam (CD), www.eramuslim.com

Sampai Matahari Terbit dari Arah Barat

Dari Abi Musa Abdullah bin Qais Al-Asy'ari ra dari Nabi SAW berkata, "Sesungguhnya Allah SWT tetap mengulurkan tangannya pada malam hari agar orang yang bermaksiat pada siangnya bertaubat. Dan masih mengulurkan tanggannya pada siang hari agar orang yang bermaksiat pada malam hari bisa bertaubat. Sampai matahari terbit dari arah barat (terjadinya kiamat)." (HR Muslim)

Penjelasan :
1. Bahwa rahmat Allah dan permaafaannya untuk hamba-Nya berlaku sepanjang zaman, bukan hanya untuk masa tertentu saja.
2. Anjuran untuk segera bertaubat bila jatuh pada maksiat baik malam hari atau siang hari.
3. Diterimanya taubat terus berlaku selama pintunya masih terbuka.
4. Pintu taubat akan ditutup pada saat kiamat terjadi, yang dimulai. Dengan terbitnya matahari dari arah barat sebagai tanda kiamat kubra.

Saturday, April 23, 2005

Cukuplah Engkau bagiku

Puisi ini adalah posted-nya Zriemul (on Wednesday, July 28, 2004) di journalnya. Visit sitenya deh!..keren abis!.

Disela kekacauan dunia
Disela denting pedang kemungkaran
Disela deru nafsu syahwat yang memburu
Ditengah keingkaran dan kealpaan

Jauh!!!!!!!
Aku berada jauh ditengah-tengah semua itu

Berdiri aku ditengah arus yang menggila
mencoba memotong arus yang deras tak terkira
kesatu titik yang kebanyakan dilupa

Disana...
Dimana Engkau Bertakhta dengan KeaguganMU
Dimana Engkau Bersemayam dengan Penuh Keindahan

Dimana Engkau berada,
bagaikan dinding Multazam ditengah tawwaf haji
sedangkan aku berdiri,
dipinggir arus tawwaf yang meluap

jika bukanlah Engkau yang Menarikku
apalah dayaku melawan arus tawwaf itu?

Dimana SyurgaMU berada
Bagaikan hajar aswad ditengah musim haji
sedangkan aku berdiri,
ditepian garis diluar makam ibrahim

jika bukanlah Engkau yang Menggengam Ubun-ubunku
apalah dayaku untuk sampai padanya dan menciumnya?

Duhai Tuhanku...
apalah dayaku tanpa DiriMU?
Duhai Yang Maha Besar...
apalah artiku tanpa DiriMu?

cukuplah Engkau bagiku....
cukuplah Engkau bagiku....
cukuplak Engkau bagiku....

Disini,
ditepian dunia luar
jauh dari tanah haramMu
aku tenggelam dalam arus
yang menepis KeBesaranMu
yang berpaling dari WajahMu

aku... aku... aku...
bagaimana caraku selamat darinya
jika Engkau tidak menggenggamku ditanganMu?
bagaimana aku bisa?

cukuplah Engkau bagiku
cukuplah Engkau bagiku
cukuplah Engkau bagiku